“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Alloh”. (QS. Ali Imran ayat 110). -
Sebelumnya saya pernah membahas bahwa saat ini dunia sedang dilanda virus mematikan berjubah demokrasi, sementara pemakainnya adalah kapitalisme. Saya juga memaparkan pengertian demokrasi dan sekularisme, dan juga saya memaparkan asal usul dari tercipanya madzhab demokrasi didunia, khususnya di Indonesia.
Kali ini saya akan memaparkan lawan tandingnya. Yaitu zaman keemasan. Apa itu zaman keemasan . zaman keemasan adalah zaman kepemimpinan islam melalui khilafah. Munculnya islam sendiri kurang lebih 80 tahun setalah kemunculan “duet” gereja + monarki. 500 M awal zaman kegelapan (eropa) dan 640 M kelahiran nabi Muhammad SAW dan cikal bakal negara khilafa (perjanjian madinah 622 M).
gambar: sistem pemerintahan dari masa kemasa
Ketika Eropa dilanda kegelapan. Islam dengan cahayanya datang, dimulai dengan tanah Arab, menghapus sistem perbudakan, mengubah budaya masyarakat, terutama mengutamakan anak laki-laki dan saling bertukar istri.
Lalu apa pengaruh islam terhadap eropa. Sebagai salah satu contoh adalah di bidang ilmu pengetahuan di Andalusia, SPANYOL.
“….pada masa peradaban agung [wujud] di Andalus, siapapun di Eropa yang ingin mengetahui sesuatu yang ilmiyah ia harus pergi ke Andalus. Di waktu itu banyak sekali problem dalam literatur Latin yang masih belum terselesaikan, dan jika seseorang pergi ke Andalus maka sekembalinya dari sana ia tiba-tiba mampu menyelesaikan masalah-masalah itu. Jadi Islam di Spanyol mempunyai reputasi selama ratusan tahun dan menduduki puncak tertinggi dalam pengetahuan filsafat, sains, tehnik dan matematika. Ia mirip seperti posisi Amerika saat ini, dimana beberapa universitas penting berada”.
Untuk lebih jelasnya, silahkan klik disini.
Kondisi ini dicapai oleh dinasti ummayah, Muawiyah bin Abi Sufyan (661-680 M), Abdul Malik bin Marwan (685- 705 M), Al-Walid bin Abdul Malik (705-715 M), Umar bin Abdul Aziz (717- 720 M) dan Hasyim bin Abdul Malik (724- 743 M).
Selain dinasti ummayah. Turut andil dalam kecemerlangan islam dan menyinari langit Eropa yang gelap adalah dinasti abbasiyah.
Masa Kedaulatan Abbasiyah berlangsung selama 508 tahun, sebuah rentang sejarah yang cukup lama dalam sebuah peradaban. Berdasarkan perubahan pola pemerintahan dan politik, para sejarawan biasanya membagi masa pemerintahan Bani Abbas menjadi lima periode:
(1) Periode Pertama (132 H/750 M-232 H/847 M), disebut periode pengaruh Persia pertama;
(2) Periode Kedua (232 H/847 M-334 H/945 M), disebut pereode pengaruh Turki pertama;
(3) Periode Ketiga (334 H/945 M-447 H/1055 M), masa kekuasaan dinasti Buwaih dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah. Periode ini disebut juga masa pengaruh Persia kedua;
(4) Periode Keempat (447 H/1055 M-590 H/l194 M), masa kekuasaan dinasti Bani Seljuk dalam pemerintahan khilafah Abbasiyah; biasanya disebut juga dengan masa pengaruh Turki kedua;
(5) Periode Kelima (590 H/1194 M-656 H/1258 M), masa khalifah bebas dari pengaruh dinasti lain, tetapi kekuasaannya hanya efektif di sekitar kota Bagdad.
Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.
Semasa kepemimpinan daulah abbasiyah,
Beberapa ilmuwan muslim terlahir yang karyanya diakui dunia:
• Al-Razi (guru Ibnu Sina), berkarya dibidang kimia dan kedokteran, menghasilkan 224 judul buku, 140 buku tentang pengobatan, diterjemahkan ke dalam Bahasa Latin. Bukunya yang paling masyhur adalah Al-Hawi Fi ‘Ilm At Tadawi (30 jilid, berisi tentang jenis-jenis penyakit dan upaya penyembuhannya). Buku-bukunya menjadi bahan rujukan serta panduan dokter di seluruh Eropa hingga abad 17. Al-Razi adalah tokoh pertama yang membedakan antara penyakit cacar dengan measles. Dia juga orang pertama yang menyusun buku mengenai kedokteran anak. Sesudahnya, ilmu kedokteraan berada di tangan Ibnu Sina;
• Al-Battani (Al-Batenius), seorang astronom. Hasil perhitungannya tentang bumi mengelilingi pusat tata surya dalam waktu 365 hari, 5 jam, 46 menit, 24 detik, mendekati akurat. Buku yang paling terkenal adalah Kitab Al Zij dalam bahasa latin: De Scienta Stellerum u De Numeris Stellerumet Motibus, dimana terjemahan tertua dari karyanya masih ada di Vatikan;
• Al Ya’qubi, seorang ahli geografi, sejarawan dan pengembara. Buku tertua dalam sejarah ilmu geografi berjudul Al Buldan (891), yang diterbitkan kembali oleh Belanda dengan judul Ibn Waddih qui dicitur al-Ya’qubi historiae;
• Al Buzjani (Abul Wafa). Ia mengembangkan beberapa teori penting di bidang matematika (geometri dan trigonometri).
Sejarah telah membuktikan bahwa kontribusi Islam pada kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern menjadi fakta sejarah yang tak terbantahkan. Bahkan bermula dari dunia Islamlah ilmu pengetahuan mengalami transmisi (penyebaran, penularan), diseminasi dan proliferasi (pengembangan) ke dunia Barat yang sebelumnya diliputi oleh masa ‘the Dark Ages’ mendorong munculnya zaman renaissance atau enlightenment (pencerahan) di Eropa.
Melalui dunia Islam-lah mereka mendapat akses untuk mendalami dan mengembangkan ilmu pengetahuan modern. Menurut George Barton, ketika dunia Barat sudah cukup masak untuk merasakan perlunya ilmu pengetahuan yang lebih dalam, perhatiannya pertama-tama tidak ditujukan kepada sumber-sumber Yunani, melainkan kepada sumber-sumber Arab. Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.
bagi yang ingin menyaksikan tayangan kegemilangan islam silahkan tonton videonya pada pojok kanan atas blog ini, atau klik disini.
Pertanyaannya. Bagaimana dengan kondisis sosial masyarakat pada era khilafah. Bukankah ini yang kerap menjadi momok selama ini?. Begitu ide kekhilafaan digaungakan, ada saja yang bergumam, “mengancam persatuanlah, inilah, itulah”.
Untuk menjawabnya, kita baca dan cermati kutipan dibawah ini.
"Di salah satu hadis juga, yang di riwayatkan oleh Imam Al Bukhari dari Rubi’ Bin Khudaij, bahwa Rasulullah pernah membayar diyat (denda) Yahudi Khaibar dalam kasus pembunuhan seorang muslim di Khaibar, orang-orang Yahudi Khaibar bersumpah tidak terlibat dalam pembunuhan, Rasulullah SAW pun tidak menjatuhkan vonis kepada mereka, bahkan Rasulullah membayar diyat atas mereka . Dari sini tergambar bahwa Rasulullah menunjukkan menegakkan keadilan tanpa melihat agama, suku atau ras.
Fragmen sejarah yang lain juga terlihat ketika Negara Khilafah mendapatkan surat ucapan terimakasih dari Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan pangan yang di berikan kepada Negara mereka pasca perang melawan Inggris pada abad ke-18 dan juga surat jaminan perlindungan yang di berikan kepada Raja Swedia yang di usir tentara Rusia dan mencari suaka politik ke khalifah pada tanggal 30 Jumadil Awwal 1121 H/7 Agustus 1709 H.
Inilah bukti-bukti bahwa penerapan syariah dan khilafah tidak memaksakan adanya penyeragaman dan terbukti toleransi yang di berikan baik kepada yang muslim maupun non muslim adalah sama karena islam mengakui pluralitas. Selain itu, logikanya seandainya Negara Khilafah itu menolak pluralitas dan melakukan penindasan terhadap non muslim tidaklah mungkin Negara Khilafah mampu bertahan sampai sekitar 14 abad hingga menguasai 2/3 dunia dengan berbagai macam suku, bangsa, agama dan ras yang dinaunginya". Untuk lebih jelasnya silahkan klik disini.
Setelah beberapa abad menyinari dunia, akhrinya kekhilafaan runtuh di tanah Turki. pada akhirnya tanggal 3 Maret 1924 M yang bertepatan dengan tanggal 28 Rajab 1342 Hijriah, melalui Mustafa Kemal Attaturk yang merupakan agen Inggris dan anggota Freemasonry (sebuah organisasi Yahudi), membubarkan institusi Kekhilafahan Islam terakhir di Turki dan menggantikannya dengan Republik Turki. Maka, sejak saat itu ideologi Islam benar-benar terkubur ditandai dengan dihilangkannya institusi khilafah oleh majelis nasional Turki dan diusirnya Khalifah terakhir.
Sedikit intermezo. Mengapa dizaman kekhilafaan, tidak pernah mengenal dan terjadi hutang luar negeri?
0 komentar:
Posting Komentar